TALKSHOW PENCEGAHAN DINI DIABETES, HIPERTENSI DAN GAGAL GINJAL

Pencegahan dini terhadap penyakit-penyakit Degeneratif yang menyertai proses penuaan tidak bisa dihindarkan dari siapapun. Berbeda ketika seseorang yang “sedia payung sebelum hujan” yakni waspada terhadap timbulnya gejala-gejala yang muncul pada proses penuaannya, seseorang akan bisa hidup lebih lama. Hal itu diungkapkan oleh Prof. dr. Moh Yogiantoro Sp PD-KGH dari RSU Dr. Soetomo pada acara talkshow konsultasi Penyakit Dalam, Ginjal, Hipertensi di Laboratorium Klinik Utama Ultra Medica Surabaya, Sabtu (14/3) pagi.
Dari ketiga penyakit Degeneratif, angka peningkatannya yang semakin cepat yakni penyakit gagal ginjal. Seperti yang sudah diungkapkan profesor yang akrab disapa Prof. Yogi , bahwa penyakit ginjal sering disebut sebagai penyakit diam. Karena sering timbul tanpa gejala atau keluhan. "Sebagian besar orang tidak mempunyai gejala apapun pada awal perjalanan penyakitnya. Bahkan seringkali individu dengan kehilangan fungsi ginjal sampai dengan 90%, baru menimbulkan keluhan atau gejala," ungkapnya disela-sela memberikan konsultasi pada peserta.
Menurutnya, jika penderita sudah kehilangan fungsi ginjalnya, maka penderita harus segera melakukan cuci darah atau melakukan cangkok ginjal. Karena hanya itu satu-satunya pertolongannya untuk hidup "Biasanya, jika penderita mendengar hal ini sangat kaget dan dan tidak percaya bahkan shock berat," katanya. Inilah yang menjadi momok bagi kebanyakan orang di usia tuanya. Karena Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah besar bagi penderita dan keluarga. Disamping biaya cuci darah cukup mahal, kehidupan penderita tergantung dari cuci darah dan cangkok ginjal. GGK bukan hanya masalah individu namun juga sudah menjadi masalah dunia. Karena pengobatan GGT harus dilakukan seumur hidupnya. Dikatakan bahwa data angka prevalensi dan insiden GGK di seluruh dunia menunjukkan peningkatan yang cukup nyata. Setiap tahunnya peningkatan penderita baru mencapai 30%.
Dia menjelaskan, ada beberapa keluhan atau gejala yang kerap kali muncul pada penderita yang sudah 90% mengalami kerusakan ginjal yakni pertama, terjadi perubahan jumlah dan frekuensi urine atau air kencing dan adanya darah di urine. Kedua, nyeri di daerah pinggang, kelelahan, hilangnya nafsu makan, sulit tidur, nyeri kepala. Ketiga, sulit kosentrasi, gatal-gatal, sesak nafas. Keempat, mual dan muntah-muntah. Kelima, nafas kurang sedap dan rasa logam di dalam mulut. Dan keenam terjadi pembekakan kaki dan pergelangan.
Tingginya angka peningkatan itu menunjukan kesalahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat. Hingga kini masyarakat belum mengetahui bagaimana sebaiknya menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit Degeneratif. Untuk itu maka dilakukan secara terus menerus sosialisasi terhadap kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit Degeneratif.
Selain itu ada langkah-langkah yang harus ditempuh agar bisa terhindar dari penyakit Degenatif yakni dengan mengubah gaya hidup lebih sehat. Seperti halnya menurunkan BB (berat badan), tidak mengkonsumsi alkohol, diet sodium, menghindari asupan asam lemak jenuh dan kolesterol, mengatur asupan kalium dan magnesium, meningkatkan aktivitas fisik dan hindari rokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar